Rise Up! It’s Your Time!!

Hari Sabtu tanggal 4 Oktober 2014 lalu merupakan hari istimewa dan berkesan bagi Kaum Muda Lemah Putro-Johor berkenaan dengan rombongan tamu yang datang dari New Zealand dan Fiji. Di bawah naungan Pondok Kasih, kaum muda beribadah bersama bernuansakan persekutuan indah dari kelompok kaum muda Lemah Putro-Johor, mahasiswa STTIA, para tamu dari luar negeri juga mahasiswa STT Baptis Bandung.

Sebagaimana kebaktian umumnya, pujian-pujian dimulai pkl. 17:30 dipimpin oleh sdr. Stevson Sony. Pujian yang dikombinasikan dengan lagu-lagu berbahasa Inggris tidak membuat semangat dan antusias jemaat yang hadir turun. Saat kesempatan untuk bersaksi dibuka, Ibu Hana Ananda tampil ke depan mengatakan betapa ruginya kalau waktu kesaksian terbuang sia-sia dan tidak ada yang mau bersaksi. Beliau bersaksi tentang pengalaman hidupnya di usia remaja ketika divonis dokter terkena penyakit serius. Hal itu tidak membuat Ibu Hana patah hati atau kecewa kepada Tuhan tetapi beliau begitu yakin bahwa Tuhan sanggup melakukan apa yang dianggap mustahil bagi manusia. Beliau berkomitmen bila Tuhan menyembuhkan dari penyakitnya, beliau akan mengabdikan diri kepada Tuhan. Terbukti hingga sekarang di usia hampir 70 tahun, berawal dari pelayanan kecil yaitu memerhatikan orang-orang miskin, beliau kini telah dipercayakan begitu banyak pelayanan termasuk pelayanan terhadap kaum Muslim. Kesaksian berikutnya disampaikan oleh pemuda-pemuda berasal dari Kepulauan Samoa, New Zealand, yang mana di usia begitu muda, masih belasan tahun, mereka sudah berani pergi jauh dari rumah untuk pengabaran Injil. Banyak kendala finansial yang dialami mengingat mereka masih berstatus pelajar tetapi Tuhan telah menolong mereka secara ajaib sehingga dapat datang ke Indonesia untuk bersekutu dengan kita. Tak ketinggalan mereka menampilkan dua tarian khas kepulauan Pasifik dan drama pantomim diiringi musik.

486-rise 1

Firman Tuhan disampaikan oleh Pastor Emosi berasal dari Fiji. Beliau menyampaikan Firman dari 1 Samuel 17:33 mengenai kisah Daud. Dalam khotbahnya, beliau memotivasi kita, anak-anak muda, untuk menghadapi ‘Goliat-goliat’ zaman ini dengan berani dan gagah perkasa. Berulang-ulang beliau mengatakan, "Rise up, this is your time!!" menunjukkan bukan saatnya lagi kita dianggap muda oleh dunia tetapi seperti Daud sekalipun masih muda belia memiliki keberanian serta pengalaman membunuh singa dan beruang. Tuhan memang-gil kaum muda selain berani menghadapi ‘Goliat’ juga menjadi pembuat sejarah baru (a history maker). Janganlah menjadi anak muda yang adem-ayem tetapi bangkitlah dan tunjukkan kehebatan Allah kita! Rise up, this is your time!

486-rise 2

Ibadah berakhir pukul 19.30 dilanjutkan dengan ramah tamah memperkenalkan masakan-masakan khas Indonesia seperti: soto, gado-gado, bakwan, nasi goreng dan mie goreng. Rupanya mereka lebih senang berkreasi dengan mencampurkan makanan menjadi satu sekalipun sudah diberi penjelasan. Sempat muncul keraguan dari saya pribadi bagaimana kaum muda kita menyambut tamu-tamu yang tidak dapat berbahasa Indonesia, kemungkinan besar mereka akan berkelompok sendiri-sendiri. Namun ternyata mereka bisa membaur dengan indahnya tanpa rasa canggung atau malu meskipun bahasa tetap menjadi kesulitan utama. Hal ini menunjukkan bahwa Tubuh Kristus tidak hanya terdiri dari satu golongan anak-anak Tuhan saja tetapi dari pelbagai suku, bangsa, bahasa  sehingga terjadi kesatuan yang indah.

486-rise 3

Tak jarang terdengar gelak tawa bahkan saling foto bersama. Saat bercakap-cakap dengan mereka, saya tersentuh dengan suatu statement yang membuat saya tertempelak dan malu.

Seorang dari mereka mengatakan, ”Bersyukurlah kalian yang tinggal di Indonesia! Banyak orang dari luar negeri rindu datang ke Indonesia untuk melayani, mereka begitu berkobar-kobar semangatnya tetapi kesulitan berkomunikasi. Sementara kalian tinggal di Indonesia yang sama bahasanya tetapi tinggal diam, tenang, tenteram di dalam gereja seolah-olah tidak tahu apa yang terjadi di sekitar kalian!”

Kaum Muda bersyukur kepada Tuhan atas kesempatan dapat bersekutu dengan anak-anak Tuhan dari benua lain. Saat tiba waktunya berpisah, kami berharap suatu saat dapat bertemu kembali. Hendaknya persekutuan ini menumbuhkan semangat kaum muda Lemah Putro-Johor untuk membagikan cinta kasih Tuhan kepada orang-orang di sekitar kita.     

486-rise 4

It's our time guys, Rise up!! (DK)