ESTER

Kita sangat menyukai keamanan walau kita tahu bahwa tidak ada jaminan keamanan dalam kehidupan ini. Harta benda dapat musnah, kecantikan pudar, hubungan dapat terputus, dan kematian tak terelakkan. Karena itu, keamanan yang sejati hanya dapat ditemui di luar kehidupan ini.

Hanya bila keamanan kita bersandar pada Tuhan yang sifatnya tidak pernah berubah, barulah kita mampu menghadapi tantangan yang datang menghadang jalan kita.

Kecantikan dan kepribadian Ester mencuri hati Ahasyweros dan ia mengangkat Ester menjadi ratu. Meskipun sangat dikasihi raja, Ester mempertaruhkan nyawanya dengan berusaha menemui raja tanpa dipanggil. Tidak ada jaminan bahwa raja mau menjumpainya. Walau berposisikan sebagai seorang ratu, Ester merasa tidak aman namun dengan berani dia rela mempertaruhkan nyawa demi rakyatnya.

Ester membuat rencana dengan hati-hati. Orang Yahudi diminta berpuasa dan berdoa dengannya sebelum ia pergi menghadap raja. Akhirnya dia diterima raja namun dia tidak langsung mengajukan permohonan. Dia mengundang sang raja dan Haman ke suatu pesta. Sang raja cukup peka untuk menyadari bahwa ada hal yang ingin disampaikan istrinya namun Ester masih mengundang mereka untuk pesta kedua yang menyiratkan pentingnya hal yang hendak disampaikannya kepada sang raja.

Sementara itu Allah bekerja di balik layar. Ia menyebabkan Ahasyweros membaca catatan kerajaan pada suatu malam dan menyadari bahwa Mordekhai pernah menyelamatkan nyawanya. Tak menunggu panjang, ia segera memberikan penghargaan kepada Mor-dekhai. Pada pesta yang kedua, Ester mengungkapkan bahwa Haman berencana membunuh umat Yahudi berakibat tamatlah riwayat Haman. Ia tewas di tiang gantungan yang disiapkannya untuk menggantung Mordekhai. Hari ketika bangsa Yahudi ditetapkan untuk mati justru menjadi hari ketika musuh-musuh mereka dibinasakan. Ester mem-buktikan bahwa Allah adalah sumber keamanannya.

Seberapa banyak kita mengharapkan harta, kedudukan atau reputasi kita sebagai sumber keamanan? Tuhan tidak menempatkan kita pada posisi sekarang ini untuk kepentingan kita sendiri. Ia menempatkan kita di mana kita berada untuk melayani Dia. Seperti dalam kasus Ester, pelayanan itu mungkin sangat berisiko. Apakah kita mau menjadikan Tuhan sebagai sumber keamanan yang sempurna?

Kekuatan dan kecakapan Ester:

  • Kecantikan dan kepribadiannya mencuri hati raja Persia
  • Ia menggabungkan keberanian dan perencanaan matang
  • Ia mau menerima nasihat dan bersedia bertindak
  • Ia berani mengambil risiko untuk menyelamatkan orang lain

 

Pelajaran dari kehidupan Ester:

  • Melayani Tuhan sering kali menuntut kita mengurbankan keamanan
  • Tuhan punya tujuan dengan penempatan kita pada posisi kita sekarang
  • Keberanian memang penting namun bukan pengganti rencana yang matang

 

Statistik demografi:

  • Lokasi: Kerajaan Persia
  • Pekerjaan: istri Ahasyweros, Ratu Persia
  • Keluarga: sepupu: Mordekhai, Suami: Ahasyweros, Ayah: Abihail

 

Ayat Kunci:

Ester 4 : 16